Jesslyn Priscilia, Hidup dari MEMPERKOSA & MERAMPOK Nasi dari Piring Milik Profesi Orang Lain, WANITA TUNASUSILA

ARTIKEL HUKUM

Jesslyn Priscilia, TUKANG PERKOSA Profesi Orang Lain yang Sedang Mencari Nafkah, dimana Jesslyn Priscilia Ternyata Berpengalaman dalam Dunia PR0ST!TUSI

Adalah mustahil seseorang mengaku-ngaku tidak mengetahui profesi kami dalam mencari nafkah sebagai konsultan, namun sekonyong-konyong dapat mengirimkan pesan kepada kami atau bahkan menelepon kami dengan maksud untuk minta dilayani dan merepotkan, disaat bersamaan tidak bersedia membayar kompensasi layanan jasa berupa tarif (PERBUDAKAN) serta tidak ingin repot-repot membayar namun ingin semudah memperkosa dan bermain handphone, masih pula menuntut dilayani TANPA RASA MALU. YANG ADA IALAH “BERPURA-PURA” TIDAK TAHU. Sudah sangat eksplisit dalam header website ini: “LEGAL CONSULTANT, KONSULTAN HUKUM SHIETRA, MENJUAL JASA”. Bohong bila ada yang bilang tidak membacanya namun bisa mendapatkan nomor kontak kerja ataupun email profesi kami.

Inilah contoh nyata yang kami alami. Jesslyn Priscilia, jp_pink88 @yahoo.com, merupakan salah satu “orang kaya bermental pengemis”, sekonyong-konyong belum apa-apa sudah langsung “memperkosa” profesi kami dengan mengajukan email tanpa membayar tarif layanan jasa, bahkan tanpa memperkenalkan diri (pemerkosa mana juga yang hendak repot-repot memperkenalkan diri?):

selamat siang pak, sy selaku istri akan ttd AJB bulan ini. yg ingin sy tanyakan apa bisa sebelum ttd AJB sy buat perjanjian di notaris yg menyatakan pembeli akan mentransfer dana tersebut ke dua rekening misal 50% ke rek atas nama sy dan 50% nya lagi ke rek atas nama suami? Sent from iPhone." SIAPA ELU?

Luar biasa bukan? Orang kaya yang mampu beli tanah, mampu punya iphone, namun tega dan beraninya dengan lancang memperkosa profesi kami yang sedang mencari nafkah sebagaimana hak asasi manusia, meski telah dicantum dalam website, bahwa hanya klien yang telah membayar deposit tarif yang berhak mengajukan pertanyaan hukum (adalah bohong jika dikatakan tidak membacanya).

Jesslyn Priscilia secara berpura-pura tidak tahu bahwa kami “menjual jasa”, merasa berhak untuk memperkosa profesi kami meski judul website sudah jelas dicantumkan: LEGAL CONSULTANT, MENJUAL (KUALITAS) JASA, dan semua pembaca website ini dapat melihatnya sendiri sebagai bukti diatas header website ini. Jesslyn Priscilia adalah “orang miskin” ataukah “pemerkosa dari keluarga tukang perkosa”? Silahkan para pembaca untuk menilainya sendiri.

Apakah Jesslyn Priscilia merasa malu atas perbuatannya? Sebaliknya, dirinya justru merasa paling berhak melecehkan profesi kami. Jesslyn Priscilia setiap kali bertemu siapapun, seketika itu juga dirinya akan “memperkosa” setiap orang yang dijumpainya, merampoknya, dan jika perlu mengambil makanan milik orang lain demi kesenangan perutnya sendiri.

Mengapa? Jesslyn Priscilia telah terbiasa hidup dalam pola hidup “memerkosa” demikian, TANPA KENAL RASA MALU!!! Dan hanya seorang “pemerkosa” yang justru tidak punya rasa malu ataupun bersalah. Bila Jesslyn Priscilia bukan pemerkosa, maka mengapa dirinya seenaknya melecehkan dan memperkosa profesi orang lain, TANPA RASA MALU ATAUPUN RASA BERSALAH?

Mengapa kami dapat mengatakan bahwa Jesslyn Priscilia adalah pemerkosa? Karena dirinya juga berpura-pura tidak membaca header website ini yang telah tegas-tegas menyebutkan “KONSULTAN HUKUM, MENJUAL JASA”. Jesslyn Priscilia berpura-pura tidak tahu bahwa kami mencari nafkah sebagai konsultan, maka kami pun berhak pura-pura tidak tahu bila Jesslyn Priscilia bukanlah seorang pemerkosa. Perbuatannya sendiri yang mencerminkan sifat seorang pemerkosa, sehingga dengan mudahnya memperkosa profesi orang lain.

Tampaknya, tanpa merasa malu, Jesslyn Priscilia berkata pada tukang pangkas rambut yang diminta melayaninya: “Apa, saya musti bayar ongkos jasa?” Tanpa merasa malu, Jesslyn Priscilia berkata pada arsitek yang diminta melayaninya: “Apa, saya musti bayar fee ilmu?” Tanpa merasa malu, Jesslyn Priscilia berkata pada tukang jahit yang diminta melayaninya: "Apa, saya musti bayar upah keringat?” Tanpa merasa malu, Jesslyn Priscilia berkata pada konsultan pajak yang diminta melayaninya: “Apa, saya musti bayar tarif jasa?”

Inilah yang kemudian menjadi tanggapan ketika kami tegur atas perbuatan Jesslyn Priscilia yang telah melecehkan profesi kami:

“harga dirimu cm 1jt per jam ... lebih murah dr peIacur high class di jakarta donk yaaa . peIacur aja 1 jt mana dpt ??? hahahaa... kasian deh loooo harga diri cm 1 juta perjam."

Jesslyn Priscilia ternyata sudah pengalaman menjadi “WANITA PR0ST!TUSI”. Jesslyn Priscilia juga ternyata tahu tarif yang berlaku pada layanan kami, namun masih mencoba memperkosa profesi kami, apakah itu sifat seorang manusia yang patut dilindungi oleh hukum? Itukah yang disebut “tidak mampu?” atau “kelewat serakah?” dan “kelewat tidak punya malu?”

Jesslyn Priscilia mempertontonkan sikap vulgar tidak kenal malu, alias sifat tamak dirinya sendiri, memperkaya diri dengan merampok makanan dari piring milik orang lain. Ada pelanggaran, ada sanksi: maka kami restui agar pihak-pihak yang telah melecehkan profesi kami seperti perbuatan Jesslyn Priscilia, agar kelak benar-benar dirinya diperkosa dan menjadi pengemis yang mengelandang di pinggir jalan tanpa rumah dan tanpa pekerjaan. Hanya tunasusila dan pemerkosa, yang “sudah putus urat malunya”.

Mustahil seseorang dapat mendapatkan nomor kontak kerja ataupun email profesi kami tanpa membaca berbagai peringatan serta larangan dalam website ini, KARENA KAMI YANG MERANCANG TATA LETAK WEBSITE INI! Artinya, mereka yang menyalah-gunakan email ataupun nomor kontak kerja kami, bukan tidak mengetahui adanya larangan, namun PURA-PURA TIDAK TAHU DAN SENGAJA MELANGGAR UNTUK MEMPERKOSA PROFESI KAMI SELAKU KONSULTAN HUKUM!

SUDAH DEMIKIAN BESAR DALAM WEBSITE INI BAHWA PROFESI UTAMA KAMI IALAH KONSULTAN HUKUM, DIMANA SUDAH SANGAT JELAS PROFESI KONSULTAN MENCARI NAFKAH DARI MENJUAL JASA KONSELING. SUDAH DILARANG BERCERITA ATAU BERTANYA SEPUTAR HUKUM KECUALI KLIEN PEMBAYAR TARIF JASA, MASIH JUGA SENGAJA BERANI DILANGGAR! PELANGGAR DAN PELANGGARAN YANG DISENGAJA! SAMA ARTINYA MINTA DIHUKUM HUKUMAN, YOU ASKED FOR IT! PEMBACA MANA YANG TIDAK DAPAT MELIHAT BERBAGAI PERINGATAN DALAM SEKUJUR WEBSITE INI?

Pengemis, Punya Masalah Hukum JUAL BELI TANAH? Namun masih juga memperkosa profesi orang lain yang sedang mencari nafkah? Itu bukanlah perilaku seorang pengemis, namun PERAMPOK dan PEMERKOSA, akibat tidak mampu mengontrol libido KESERAKAHAN, lebih hina daripada seorang pengemis yang tidak mencari makan dengan cara merampas nasi dari piring milik profesi orang lain yang juga sedang mencari makan. Jesslyn Priscilia menuntut dilayani bak raja sekaligus penjajah yang “tukang perkosa”, disaat bersamaan meminta dilayani seperti seorang “bos” atau “raja” namun menyuruh yang memberi pelayanan untuk “mati makan BATU”?

Tidak ingin repot-repot pergi ke kantor hukum untuk menyewa jasa hukum, tidak ingin repot-repot mengantri di kantor hukum, tidak ingin repot-repot bayar ongkos dan bensin kendaraan, tidak ingin repot-repot mengisi buku tamu ataupun formulir, tidak repot-repot mendaftar, tidak ingin repot-repot membuat jadwal janji temu dengan penyedia jasa hukum, tidak ingin repot-repot membaca kontrak jasa layanan hukum, tidak ingin repot-repot tanda-tangan dan membayar materai kontrak layanan hukum, tidak ingin repot-repot belajar dan mendalami ilmu hukum, tidak ingin repot-repot membayar biaya buku-buku hukum dan membacanya, tidak ingin repot-repot riset hukum, tidak ingin repot-repot membaca ribuan undang-undang maupun ribuan putusan pengadilan, tidak ingin repot-repot membayar tarif jasa profesi hukum SEPERAK PUN, namun ingin SEMUDAH MEMPERKOSA PROFESI KONSULTAN, PERKOSAAN MANA DENGAN SEMUDAH DAN SEGAMPANG BERMAIN HANDPHONE DI TANGAN, SEMUDAH DAN SEGAMPANG MENYALAH-GUNAKAN NOMOR KONTAK KERJA PROFESI KONSULTAN ATAUPUN MENYALAH-GUNAKAN EMAIL PROFESI KONSULTAN HUKUM, itulah Jesslyn Priscilia, seorang PENIPU, PERAMPOK NASI DARI PIRING MILIK PROFESI KONSULTAN, dan PEMERKOSA profesi konsultan, PREDATOR YANG SELALLU BERKELIARAN MENCARI MANGSA UNTUK DIMAKAN AKIBAT KESERAKAHAN Jesslyn Priscilia.

Tidak ingin berkorban membayar kompensasi tarif layanan jasa, namun inginnya MENGORBANKAN PROFESI ORANG LAIN YANG SEDANG MENCARI NAFKAH (perbudakan, mental PENJAJAH). Tidak ingin repot-repot memperbudak dirinya sendiri, namun ingin semudah memperbudak orang lain yang seolah akan merasa senang direpotkan oleh sang PEMERKOSA profesi orang lain, yang bukan urusan orang lain, serta yang jelas-jelas sedang mencari nafkah dengan menjual jasa? Harapan yang terlalu gila untuk ukuran seorang yang sudah tidak waras dan sudah putus urat malunya, yakni Jesslyn Priscilia. BALAS AIR SUSU dengan PERKOSAAN, sekalipun Jesslyn Priscilia telah banyak menikmati karya tulis yang kami sajikan dengan pengorbanan waktu, tenaga, kesatan, hingga biaya, Jesslyn Priscilia masih juga TEGA MEMPERKOSA DAN MERAMPOK NASI DARI PIRING KAMI, BAGAIKAN MERAMPOK NASI DARI PIRING MILIK GURU DAN MEMPERKOSA PROFESI GURU dari sang PEMERKOSA bernama Jesslyn Priscilia yang menyuruh orang yang direpotkan olehnya untuk MAKAN BATU? Adakah yang lebih HINA, JAHAT, TERCELA, dan lebih BIADAB daripada Jesslyn Priscilia? PERAMPOK & PEMERKOSA bernama Jesslyn Priscilia minta dilayani dan berharap dilayani? Jesslyn Priscilia tidak ingin repot, maka Jesslyn Priscilia silahkan MATI SAJA dan masuk neraka atau TONG SAMPAH (SPAMMER)!

Sama halnya, pemerkosa mana yang hendak repot-repot memperkenalkan dirinya kepada korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot membayar korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot PDKT dan pacaran selama bertahun-tahun hingga mengeluarkan modal untuk berpacaran dengan korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot bertanggung-jawab atas pemerkosaannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot melamar dan bertunangan ataupun menikahi dan mengadakan resepsi nikah dengan korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot membesaarkan anak hasil perkosaan dengan korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot menafkahi korbannya? itulah PEMERKOSA bernama Jesslyn Priscilia, sang PREDATOR.

Kapan kami pernah mengizinkan dirinya meminta dilayani? Belum apa-apa sudah minta dilayani, bahkan belum apa-apa sudah MEMPERKOSA KONSULTAN YANG JELAS-JELAS MENCARI MAKAN DARI PROFESI MENJUAL JASA KONSELING SEPUTAR HUKUM DIMANA UNTUK MENCERITAKAN MASALAH HUKUM PUN KLIEN HARUS MEMBAYAR TARIF JASA KONSELING. Apa pula urusannya dengan kami sehingga dirinya merasa memiliki hak untuk mengganggu dan menyalah-gunakan email kami selaku penyedia jasa konsultasi? Silahkan dirinya mati bersama SAMPAH BAU miliknya tersebut, daripada mengganggu dan melecehkan profesi orang lain yang sedang mencari nafkah.

GEMBEL, PUNYA MASALAH HUKUM JUAL BELI TANAH (pengemis mana yang punya masalah hukum, tanah, ataupun pekerjaan dan upah?), NAMUN TIDAK BERSEDIA MEMBAYAR TARIF JASA KONSULTASI SEPERAP PUN, TANPA MALU MEMPERKOSA PROFESI KONSULTAN YANG SEDANG MENCARI NAFKAH, MEMBALAS AIR SUSU DENGAN PERKOSAAN, MEMPERKOSA SEMUDAH MENYALAH-GUNAKAN EMAIL KERJA ATAUPUN NOMOR KONTAK KERJA PROFESI KONSULTAN YANG JELAS-JELAS MEMUNGUT TARIF JASA PROFESI, PERTANDA “SUDAH PUTUS URAT MALUNYA”, MERASA BERHAK DILAYANI MESKI MENYURUH KONSULTAN YANG DIPERKOSA OLEHNYA UNTUK “MAKAN BATU”, LEBIH HINA DARIPADA PENGEMIS, MERASA BERHAK MEMPERBUDAK MANUSIA LAIN, MENYURUH ORANG LAIN MAKAN BATU SEMENTARA DIRINYA MEMINTA DILAYANI BAK RAJA, SEOLAH DERAJAT MANUSIA LAIN LEBIH RENDAH DARIPADA DIRINYA SENDIRI YANG BAHKAN LEBIH HINA DARIPADA PENGEMIS, PENIPU TIDAK TERIMA DITIPU, PEMERKOSA TIDAK BERSEDIA DIPERKOSA, DIMANA PENGEMIS SEKALIPUN TIDAK MENCARI MAKAN DENGAN CARA MERAMPOK NASI DARI PIRING PROFESI ORANG LAIN?

Kami kutuk Jesslyn Priscilia agar dirinya benar-benar menjelma PENGEMIS GEMBEL TANPA RUMAH DAN TANPA PUNYA PEKERJAAN, mengemis dari satu rumah ke rumah lain, dan hidup dengan mengais nasi basi dari tong sampah sebagai buah dari sikap dan kebiasaannya MEMPERKOSA PROFESI ORANG LAIN, BAHKAN MENCURI NASI DARI PIRING PROFESI ORANG LAIN YANG SEDANG MENCARI NAFKAH DAN SESUAP NASI! Dirinya bahkan lebih kotor dan lebih hina daripada seekor ANJING BUDUK KOTOR BERPENYAKIT BERBAU BUSUK MENJIJIKKAN.

Dapat dipastikan, Jesslyn Priscilia dididik oleh ibunya yang TUNASUSILA (karena memang hanya tunasusila yang tidak punya malu dan sudah “putus urat malunya”), serta hasil didikan oleh ayahnya yang merupakan PEMERKOSA (TUKANG PERKOSA). Entah sudah berapa banyak Jesslyn Priscilia memperkosa orang lain, dan tidak mengherankan bila Jesslyn Priscilia melihat gadis cantik di jalan maka seketika itu juga akan diperkosa oleh Jesslyn Priscilia sang PREDATOR SERAKAH TAMAK TIDAK PUNYA MALU YANG GAGAL MENGONTROL LIBIDO NAFSU KESERAKAHAN DIRINYA SENDIRI.

Konsultan mana lagi, yang hendak Anda perkosa profesinya, wahai Jesslyn Priscilia sang PREDATOR? Mental pengemis sebagai akibat dari mental SERAKAH-KESETANAN bak SETAN, memupuk kekayaan pribadi dengan cara merampok nasi dari piring profesi milik orang lain TANPA RASA MALU. Profesi utama Jesslyn Priscilia dengan demikian ialah, MEMPERKOSA PROFESI ORANG LAIN, MERAMPOK NASI DARI PIRING ORANG LAIN, MENGEMIS-NGEMIS SEPERTI GEMBEL YANG TIDAK PUNYA RUMAH DAN TIDAK PUNYA PEKERJAAN.

Adakah yang lebih hina dan lebih serakah daripada seorang anak tunasusila bernama Jesslyn Priscilia? Entah sudah berapa banyak korban berjatuhan dimangsa dan diperkosa oleh Jesslyn Priscilia, dimana publikasi ini menjadi medium pengingat bagi masyarakat agar berhati-hati terhadap PEMERKOSA bernama Jesslyn Priscilia agar tidak menjadi korban-korban serupa dikemudian hari.

Ia pikir siapa dirinya, merasa berhak dilayani dan disaat bersamaan memperkosa profesi orang lain, meminta dilayani dan disaat bersamaan menyuruh profesi konsultan untuk makan BATU? Jesslyn Priscilia hanyalah seorang ANAK TUNA SUSILA didikan TUKANG PERKOSA. Jesslyn Priscilia mati sekalipun, apa urusannya dengan kami? Justru, semesta ini akan bersyukur bila PEMERKOSA TIDAK PUNYA MALU SERAKAH HINA semacam dirinya musnah dan punah dari muka bumi ini secepatnya dan selama-lamanya. Adakah yang lebih HINA daripada diri Jesslyn Priscilia? Bahkan pengemis pun lebih terhormat daripada BAJINGAN HINA SERAKAH TIDAK PUNYA MALU semacam manusia berhati hewan laknat Jesslyn Priscilia tersebut. Ironis, namun nyata, hasil salah didik dan salah asuhan ibu Jesslyn Priscilia yang TUNA SUSILA TIDAK PUNYA MALU dan ayah Jesslyn Priscilia yang TUKANG PERKOSA.

Sudah tidak terhitung lagi pengorbanan yang kami kerahkan untuk membangun website ini dari segi biaya, waktu, tenaga, kesehatan, pikiran, alih-alih membalas air susu dengan kontribusi bagi kami, justru membalas dengan PERKOSAAN terhadap profesi kami, menyalah-gunakan nomor kontak kerja atau email profesi kami, mengganggu waktu kami bahkan menyuruh kami mati makan BATU sembari memperbudak tenaga kami seolah kami tidak punya hak atas kompensasi jasa (tarif layanan) yang menjadi sumber nafkah kami. Kami bekerja mencari nafkah secara legal, dimana tiada siapapun berhak untuk mengeksploitasi bahkan memanipulasi kami untuk bekerja secara tenang bebas dari gangguan oleh PEMERKOSA terlebih PENIPU TIDAK PUNYA MALU SERAKAH BIADAB.

Diri Jesslyn Priscilia mati sekalipun (siapa juga yang akan bersedih jika Jesslyn Priscilia benar-benar mati tertabrak tukang “becak besi”?), APA URUSANNYA DENGAN KAMI, DAN APA HAK BAGI Jesslyn Priscilia UNTUK MENGGANGGU PROFESI KAMI YANG SEDANG MENCARI NAFKAH DENGAN MENYALAH-GUNAKAN KORESPONDENSI KERJA KAMI HINGGA MEMPERKOSA PROFESI KAMI YANG JELAS-JELAS SEDANG MENCARI NAFKAH SEBAGAI KONSULTAN? Vonis dari Jesslyn Priscilia kepada diri Jesslyn Priscilia sebagai “manusia SAMPAH” (spammer).

Terus saja, Jesslyn Priscilia menjadi PRESEDEN BURUK bagi para PELANGGAR & PEMERKOSA lainnya yang tidak mampu membendung libido nafsu keserakahannya untuk memerkosa, tidak ingin repot-repot namun ingin semudah memperkosa dengan menyalah-gunakan email kerja profesi orang lain, dan mencari makan dengan cara merampok nasi dari piring milik orang lain yang sedang mencari nafkah dan dibuat repot oleh Jesslyn Priscilia sang TIDAK TAHU MALU.

Terus saja, Jesslyn Priscilia bercerita bahwa Jesslyn Priscilia masih mengenakan popok hingga dewasa sekarang ini, menceritakan tanpa malu bahkan Jesslyn Priscilia masih pula mengompol pada popok yang dikenakannya, yang ternyata popok Jesslyn Priscilia pun masih harus digantikan oleh babysitter atau meminta orang lain yang diganggu olehnya untuk menggantikan pokok bau milik Jesslyn Priscilia, bercerita panjang-lebar TANPA PERNAH DIMINTA ATAUPUN DIIZINKAN SERTA MENGGANGGU bahwa Jesslyn Priscilia hendak mencari makan dan mengumpulkan kekayaan dengan cara memperkosai dan mencuri nasi dari piring milik orang-orang lainnya bukan karena tidak mampu membayar (namun semata karena SERAKAH), hendak menjadi lebih hina daripada pengemis, hendak menjadi sama TUNASUSILA seperti ibu Jesslyn Priscilia, hendak menjadi TUKANG PERKOSA dan TUKANG LANGGAR sebagaimana ayah Jesslyn Priscilia yang telah membuat banyak korban berjatuhan.

Waspadalah, jangan menjadi korban selanjutnya dari modus-modus perkosaan, pelanggaran, dan penyalah-gunaan oleh Jesslyn Priscilia. Testimoni ini adalah hak kami untuk mengungkapkan sebagainya pengalaman nyata yang betul terjadi adanya, agar memberikan peringatan kepada publik agar menaruh waspada terhadap Jesslyn Priscilia, dengan harapan tidak lagi terdapat korban-korban lainnya sebagaimana kami yang pernah menjadi korban Jesslyn Priscilia. INGAT, KAMI ADALAH KORBAN DARI Jesslyn Priscilia YANG BERHAK UNTUK MEMBUAT TESTIMONI ATAS PENGALAMAN PRIBADI KAMI.