ARTIKEL
HUKUM
Tidak ingin repot-repot pergi ke kantor hukum untuk menyewa jasa hukum, tidak ingin repot-repot mengantri di kantor hukum, tidak ingin repot-repot bayar ongkos dan bensin kendaraan, tidak ingin repot-repot mengisi buku tamu ataupun formulir, tidak repot-repot mendaftar, tidak ingin repot-repot membuat jadwal janji temu dengan penyedia jasa hhukum, tidak ingin repot-repot membaca kontrak jasa layanan hukum, tidak ingin repot-repot tanda-tangan dan membayar materai kontrak layanan hukum, tidak ingin repot-repot belajar dan mendalami ilmu hukum, tidak ingin repot-repot membayar biaya buku-buku hukum dan membacanya, tidak ingin repot-repot riset hukum, tidak ingin repot-repot membaca ribuan undang-undang maupun ribuan putusan pengadilan, tidak ingin repot-repot membayar tarif jasa profesi hukum SEPERAK PUN, namun ingin SEMUDAH MEMPERKOSA PROFESI KONSULTAN, PERKOSAAN MANA DENGAN SEMUDAH DAN SEGAMPANG BERMAIN HANDPHONE DI TANGAN, SEMUDAH DAN SEGAMPANG MENYALAH-GUNAKAN NOMOR KONTAK KERJA PROFESI KONSULTAN ATAUPUN MENYALAH-GUNAKAN EMAIL PROFESI KONSULTAN HUKUM, itulah kelakuan affrysetiawan @gmail.com, seorang PENIPU, PERAMPOK NASI DARI PIRING MILIK PROFESI KONSULTAN, dan PEMERKOSA profesi konsultan.
Sama halnya, pemerkosa mana
yang hendak repot-repot memperkenalkan dirinya kepada korbannya? Pemerkosa
mana, yang hendak repot-repot membayar korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak
repot-repot PDKT dan pacaran selama bertahun-tahun hingga mengeluarkan modal
untuk berpacaran dengan korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot
bertanggung-jawab atas pemerkosaannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot
melamar dan bertunangan ataupun menikahi dan mengadakan resepsi nikah dengan
korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot membesaarkan anak hasil
perkosaan dengan korbannya? Pemerkosa mana, yang hendak repot-repot menafkahi
korbannya? itulah PEMERKOSA bernama affrysetiawan @gmail.com, sang
PREDATOR. Ironis, namun nyata, hasil salah didik dan salah asuhan ibunya yang TUNA SUSILA TIDAK PUNYA MALU dan ayahnya yang TUKANG PERKOSA.
Seorang PENIPU TUKANG PERKOSA
bernama Affry Setiawan <affrysetiawan@gmail.com> ,
menyalah-gunakan email pribadi Konsultan Shietra dengan mengirimi pesan berisi
konten PERKOSAAN terhadap profesi Konsultan Shietra yang berprofesi sebagai
Konsultan Hukum, bahkan tanpa memperkenalkan diri (betapa sopannya) dan dengan
gagah berani MEMPERKOSA dan menyuruh Konsultan Shietra untuk “makan batu”
sembari meminta dilayani sampah hukum berbau busuk miliknya, dengan isi pesan MENJIJIKKAN
sebagia berikut: (SUDAH MEMPERKOSA, MINTA DILAYANI PLUS PLUS PULA)
Selamat Pagi Pak,...
saya ada pertanyaan plus mohon
bantuan hukum terkait sebidang tanah Hak Waris yang dikuasai salah satu ahli
waris.
*Dasar,
Surat tanah asli (surat
perjanjian jual beli dikertas segel th.1966) an. orang tua (alm) ada ditangan
anak paling besar.
*Tanah tersebut bisa berganti
nama anak ke 5, sedangkan 6 anak yang lain tidak mengetahui.
*Dimana letak kekuatan surat
tanah jual beli th 1966 tersebut ??
mohon bantuannya pak, terkait
tanah tersebut kena pembebasan jalan toll BSD-Balaraja dengan nilai ±10
Miliar.
surat saya lampirkan...
Kapan kami pernah mengizinkan
dirinya meminta dilayani? Belum apa-apa sudah minta dilayani, bahkan belum apa-apa
sudah MEMPERKOSA KONSULTAN YANG JELAS-JELAS MENCARI MAKAN DARI PROFESI MENJUAL
JASA KONSELING SEPUTAR HUKUM DIMANA UNTUK MENCERITAKAN MASALAH HUKUM PUN KLIEN
HARUS MEMBAYAR TARIF JASA KONSELING. Apa pula urusannya dengan kami sehingga
dirinya merasa memiliki hak untuk mengganggu dan menyalah-gunakan email kami
selaku penyedia jasa konsultasi? Silahkan dirinya mati bersama SAMPAH BAU
miliknya tersebut, daripada mengganggu dan melecehkan profesi orang lain yang
sedang mencari nafkah.
GEMBEL, PUNYA MASALAH TANAH 10
MILIAR RUPIAH, NAMUN TIDAK BERSEDIA MEMBAYAR TARIF JASA KONSULTASI SEPERAP
PUN, TANPA MALU MEMPERKOSA PROFESI KONSULTAN YANG SEDANG MENCARI NAFKAH,
MEMBALAS AIR SUSU DENGAN PERKOSAAN, MEMPERKOSA SEMUDAH MENYALAH-GUNAKAN EMAIL
KERJA ATAUPUN NOMOR KONTAK KERJA PROFESI KONSULTAN YANG JELAS-JELAS MEMUNGUT
TARIF JASA PROFESI, PERTANDA “SUDAH PUTUS URAT MALUNYA”, MERASA BERHAK DILAYANI
MESKI MENYURUH KONSULTAN YANG DIPERKOSA OLEHNYA UNTUK “MAKAN BATU”, LEBIH HINA
DARIPADA PENGEMIS, MERASA BERHAK MEMPERBUDAK MANUSIA LAIN, MENYURUH ORANG LAIN
MAKAN BATU SEMENTARA DIRINYA MEMINTA DILAYANI BAK RAJA, SEOLAH DERAJAT MANUSIA
LAIN LEBIH RENDAH DARIPADA DIRINYA SENDIRI YANG BAHKAN LEBIH HINA DARIPADA
PENGEMIS, PENIPU TIDAK TERIMA DITIPU, PEMERKOSA TIDAK BERSEDIA DIPERKOSA, DIMANA
PENGEMIS SEKALIPUN TIDAK MENCARI MAKAN DENGAN CARA MERAMPOK NASI DARI PIRING
PROFESI ORANG LAIN?
Kami kutuk affrysetiawan
@gmail.com agar dirinya benar-benar menjelma PENGEMIS GEMBEL TANPA RUMAH DAN
TANPA PUNYA PEKERJAAN, mengemis dari satu rumah ke rumah lain, dan hidup dengan mengais nasi
basi dari tong sampah sebagai buah dari sikap dan kebiasaannya MEMPERKOSA
PROFESI ORANG LAIN, BAHKAN MENCURI NASI DARI PIRING PROFESI ORANG LAIN YANG
SEDANG MENCARI NAFKAH DAN SESUAP NASI! Dirinya bahkan lebih kotor dan lebih
hina daripada seekor ANJING BUDUK KOTOR BERPENYAKIT BERBAU BUSUK MENJIJIKKAN.
Dapat dipastikan, affrysetiawan
@gmail.com dididik oleh ibunya yang TUNASUSILA (karena memang hanya tunasusila
yang tidak punya malu dan sudah “putus urat malunya”), serta hasil didikan oleh
ayahnya yang merupakan PEMERKOSA (TUKANG PERKOSA). Entah sudah berapa banyak affrysetiawan
@gmail.com memperkosa orang lain, dan tidak mengherankan bila affrysetiawan
@gmail.com melihat gadis cantik di jalan maka seketika itu juga akan diperkosa
oleh affrysetiawan @gmail.com sang PREDATOR SERAKAH TAMAK TIDAK PUNYA
MALU YANG GAGAL MENGONTROL LIBIDO NAFSU KESERAKAHAN DIRINYA SENDIRI.
Konsultan mana lagi, yang
hendak Anda perkosa profesinya, wahai affrysetiawan @gmail.com sang
PREDATOR?
Mental pengemis sebagai akibat dari mental SERAKAH-KESETANAN bak SETAN, memupuk
kekayaan pribadi dengan cara merampok nasi dari piring profesi milik orang lain
TANPA RASA MALU. Profesi utama affrysetiawan @gmail.com dengan demikian
ialah, MEMPERKOSA PROFESI ORANG LAIN, MERAMPOK NASI DARI PIRING ORANG LAIN, MENGEMIS-NGEMIS
SEPERTI GEMBEL YANG TIDAK PUNYA RUMAH DAN TIDAK PUNYA PEKERJAAN.
Adakah yang lebih hina dan lebih serakah daripada seorang anak tunasusila bernama affrysetiawan @gmail.com? Entah sudah berapa banyak korban berjatuhan dimangsa dan diperkosa oleh affrysetiawan @gmail.com, dimana publikasi ini menjadi medium pengingat bagi masyarakat agar berhati-hati terhadap PEMERKOSA bernama affrysetiawan @gmail.com agar tidak menjadi korban-korban serupa dikemudian hari.
Ia pikir siapa dirinya, merasa berhak dilayani dan disaat bersamaan memperkosa profesi orang lain, meminta dilayani dan disaat bersamaan menyuruh profesi konsultan untuk makan BATU? Dirinya hanyalah seorang ANAK TUNA SUSILA