There is Nothing we can Cheat about Time or Life. Tidak Ada yang dapat Kita Curangi Perihal Waktu ataupun Kehidupan

HERY SHIETRA, There is Nothing we can Cheat about Time or Life. Tidak Ada yang dapat Kita Curangi Perihal Waktu ataupun Kehidupan

Have you ever felt and always experienced,
How holding time, is always like when our fingers trying to hold water,
No matter how hard we try to hold it,
It makes us frustrated every time we try to control time in the hope of having more time in our lives.
That can happen because we do not yet know very well how time works with its own law,
Law of Time.

Time does not move based on what we want,
And don’t ever expect time will follow what we want,
Time will always move based on the path and the way it works independently.
To be able to have more time,
And more time,
We must first be able to learn to limit ourselves in the use of time,
Discipline in terms of time usage,
Efficient in use of time,
Instead of chasing more time,
That is the paradox of time.
Being very different and contrasting to our paradigm when trying to accumulate wealth,
Where we can and can only accumulate wealth,
But we can never catch up and gather time,
We can only save the use of the time that available.
Therefore,
All of us are actually born equal in terms of ownership of time,
Each of us,
Only have 24 hours in one day,
And 7 days a week.
We won’t be able to catch up with more time than that,
That’s the limit regarding the time and capacity of our lifespan.
For this reason we need to be able and willing to limit ourselves,
So we can have more time,
And more time.
We call this,
In order to have more “free time”.
We will never be able to buy time,
For example to be ten years young again,
Or so we have one hundred hours in one day.
It is impossible,
Unless we intend to deceive ourselves,
Or pretend to have unlimited time,
Or even when we are less able to appreciate our own lives.
The fact
Our age continues to decrease with each passing day,
Day by day,
Week after week,
And years after years have passed,
Age and breath of our lives also diminishes.
You can be greedy for ownership of property,
Hoard it as if it can be carried after death arrives.
However,
We can never be greedy for time,
Still, our time is only limited 24 hours a day,
We can’t steal or rob someone else’s time,
Unless we sacrifice other people's time, for the sake of our selfish nature in saving our own time,
As is the habit not willing to queue,
Seizing other people’s roads,
Disrupting someone else’s time,
Or like the practices of slavery and exploitation of human power and time.
Therefore also,
We cannot wait for time,
However, we must actively take steps to optimize the use of available time.
By limiting the use of time,
So we will save and get more time,
That is the oddity as well as the uniqueness of time.
Limiting ourselves in all activities,
Same means we save the available time so that it is not wasted.
Do it effectively and efficiently,
That is the breath of the existence of “space time”.
Whoever it is,
We can never fool the body’s biological time,
When it’s time to rest,
Then we need to rest.
Being productive means,
When we dare to assert ourselves,
By saying “NO” to things or activities that do not bring positive benefits.
When you get older,
Then we grow older and older,
Characterized by facial skin that becomes wrinkled and white hair
By getting older and aging,
This means that our life span is getting thinner and decreases with age.
Birthdays are a reminder moment for us,
That our age has been reduced by one more year,
It hasn’t increased by one year.
We also will never be able to deny natural time,
When it’s sunrise,
So we need to start waking up from sleep and start daily activities.
When the time has come for the sun to set,
So we need to start resting to prepare ourselves so we can wake up healthy the next morning.
There is nothing we can really cheat on in this life.
Robbing or taking away other people’s time,
Will get a reply from the Law of Karma in the future,
The form of confiscation of their time, due to greedy deeds of others.
Interfere with other people’s time without rights,
And do not fulfill our obligations to honor and to respect the time of others,
Same means we are robbing or even stealing other people’s time.
© HERY SHIETRA Copyright.

Pernahkah engkau merasakan dan selalu mengalami,
Betapa menggenggam waktu, bagaikan jari tangan kita yang sedang mencoba menggenggam air,
Sekuat apapun kita berusaha menggenggamnya,
Membuat kita menjadi frustasi setiap kali berupaya menguasai waktu dengan harapan dapat memiliki lebih banyak waktu dalam hidup kita.
Itu dapat terjadi karena kita belum mengenal betul cara waktu bekerja dengan hukumnya sendiri,
Hukum waktu.
Waktu tidak bergerak berdasar apa yang kita kehendaki,
Dan jangan pernah berharap waktu akan mengikuti apa yang kita inginkan,
Waktu akan selalu bergerak berdasarkan jalur dan cara kerjanya sendiri secara independen.
Untuk dapat memiliki lebih banyak waktu,
Dan waktu yang lebih banyak,
Kita justru terlebih dahulu harus mampu belajar untuk membatasi diri kita dalam penggunaan waktu,
Disiplin dalam hal penggunaan waktu,
Efisien dalam penggunaan waktu,
Bukan mengejar lebih banyak waktu,
Itulah paradoks tentang waktu.
Menjadi sangat berbeda dan kontras terhadap paradigma kita ketika mencoba mengumpulkan harta kekayaan,
Dimana kita bisa dan dapat saja mengumpulkan harta kekayaan,
Namun kita tidak akan pernah bisa mengejar dan mengumpulkan waktu,
Kita hanya bisa menghemat penggunaan waktu yang ada.
Karenanya,
Kita semua sejatinya terlahir sederajat dalam hal kepemilikan waktu,
Kita masing-masing,
Hanya memiliki 24 jam dalam satu hari,
Dan 7 hari dalam satu minggu.
Kita tidak akan bisa mengejar waktu lebih dari itu,
Itu batasan waktu dan kapasitas umur hidup kita.
Untuk itulah kita perlu perlu mampu dan bersedia untuk membatasi diri kita,
Agar kita dapat memiliki lebih banyak waktu,
Dan waktu yang lebih banyak.
Kita menyebutnya sebagai,
Agar dapat memiliki lebih banyak “waktu luang”.
Kita tidak akan pernah bisa membeli waktu,
Semisal untuk menjadi kembali muda sepuluh tahun,
Atau agar kita memiliki seratus jam dalam satu hari.
Itu mustahil,
Kecuali kita bermaksud untuk menipu diri kita sendiri,
Atau berpura-pura memiliki waktu yang tidak terbatas,
Atau bahkan ketika kita kurang mampu menghargai hidup kita sendiri.
Faktanya,
Umur kita terus berkurang setiap melewati satu harinya,
Hari demi hari,
Minggu demi minggu,
Dan tahun demi tahun yang terlewat,
Semakin berkurang pula umur dan nafas kehidupan kita.
Anda dapat sapat saja serakah dalam hal kepemilikan harta,
Menimbunnya seolah dapat dibawa setelah kematian tiba.
Namun,
Kita tidak akan pernah dapat bersikap serakah dalam hal waktu,
Tetap saja waktu kita hanya dibatasi 24 jam dalam sehari,
Kita tidak dapat mencuri ataupun merampok waktu milik orang lain,
Terkecuali kita mengorbankan waktu milik orang lain demi sifat egois diri kita dalam menyelamatkan waktu milik kita sendiri,
Seperti sifat tidak bersedia mengantri,
Merebut jalan milik orang lain,
Mengganggu waktu milik orang lain,
Atau seperti praktik-praktik perbudakan dan eksploitasi terhadap tenaga dan waktu manusia.
Karenanya pula,
Kita tidak dapat menunggu waktu,
Namun kita yang harus aktif melakukah langkah optimalisasi terhadap pemanfaatan waktu yang ada.
Dengan membatasi penggunaan waktu,
Juatru kita akan menghemat dan mendapatkan lebih banyak waktu,
Itulah keanehan sekaligus keunikan waktu.
Membatasi diri kita dalam segala aktivitas,
Sama artinya kita menyelamatkan waktu yang ada agar tidak terbuang percuma.
Lakukan secara efektif serta efisien,
Itulah nafas dari keberadaan “ruang waktu”.
Siapa pun itu,
Kita tidak pernah dapat membohongi waktu biologis tubuh,
Ketika telah waktunya beristirahat,
Maka kita perlu beristirahat.
Menjadi produktif artinya,
Ketika kita berani menegaskan kepada diri kita sendiri,
Dengan mengatakan “tidak” kepada  hal-hal atau kegiatan yang tidak membawa manfaat positif.
Ketika bertambahnya umur,
Maka kita pun menjadi semakin tua dan menua,
Ditandai dengan kulit wajah yang menjadi berkeriput dan rambut yang memutih
Dengan menjadi semakin tua dan menua,
Artinya masa hidup kita kian menipis dan berkurang seiring bertambahnya umur.
Ulang tahun merupakan momen pengingat bagi kita,
Bahwa umur kita telah berkurang satu tahun lagi,
Bukan telah bertambah satu tahun.
Kita tidak juga pernah akan dapat mengingkari waktu alam,
Ketika telah waktunya matahari terbit,
Maka kita perlu mulai bangun dari tidur dan memulai aktivitas keseharian.
Ketika telah tiba waktunya bagi matahari untuk terbenam,
Maka kita perlu mulai beristirahat untuk menyiapkan kesehatan diri sehingga dapat bangun dengan sehat pada pagi di hari berikutnya.
Tidak ada yang benar-benar dapat kita curangi dalam hidup ini.
Merampok atau merampas waktu milik orang lain,
Akan mendapat balasan dari Hukum Karma di masa mendatang,
Berupa tersitanya waktu milik mereka, akibat perbuatan serakah orang lain.
Mengganggu waktu milik orang lain tanpa hak,
Dan tidak memenuhi kewajiban diri kita untuk menghormati dan menghargai waktu milik orang lain,
Sama artinya kita sedang merampok atau bahkan mencuri waktu milik orang lain.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.