Sssst, This is a BIG SECRET! Sssst, Ini sebuah RAHASIA!

HERY SHIETRA, Sssst, This is a BIG SECRET! Sssst, Ini sebuah RAHASIA!

I’ll tell you a secret of life,

But be sure to make it a secret, only for you alone.

Remember,

It’s a secret.

The unwise always say,

Why do we live hygienically?

Those who have been living in the gutters (slum) and become garbage scavengers,

Never apply a clean lifestyle,

Eating without ever washing his hands,

Not seeking protection such as vaccines or implementing health protocols even during an outbreak,

Yes, they stay alive,

Even though not a few people died from the plague.

This is like saying,

Why do we live clean from bad deeds,

Those who have lived as criminals,

Many commit crimes,

Living from evil deeds,

Underestimating good deeds,

Even taking pleasure in usurping the rights of others,

Harming, harming, injuring, and hurting many people,

They stay alive.

Can even live in prosperity.

But what does it mean,

We should campaign for life as a garbage scavenger,

Or promote living as a criminal?

All things have their own characteristics,

Complete with the fate of life that accompanies each.

Saint,

Having the characteristics of a saint,

Complete with the fate of the life of a saint.

a knight,

Possessing the traits of a knight,

Namely the spirit of a knight who dares to be responsible for his actions towards others,

Will not run away from responsibility.

Therefore,

They also have the fate of a knight’s life,

That is they do not have any sin owed to other people.

Good person,

Having the characteristics of a good person,

Even though good people often get hurt and hurt by others,

But good people have the destiny of being good,

That is to be happy in good morality.

Garbage collectors,

Has the life characteristics of a garbage collector,

Even though (maybe) they are immune to viruses and disease germs,

But will you,

Having the fate of the life of a garbage collector,

Namely living under bridges and in muddy ditches?

devil Man,

They have to pay for it by having a life that is no different from the fate of the lives of other bad people,

That is, will be reborn in the realm of misery,

To pay a heavy price for their evil deeds in life.

Stupid people,

Has the features of a fool,

Although they still managed to survive to move on with their lives,

But still,

They will have the same fate among other fools,

Namely living like a frog in a shell.

Dwarfs,

Has the characteristics of a dwarf,

Although these dwarfs often think short and do things that are irrational, childish, even crazy,

And still exist in this world,

Also multiply,

Passing on the genetic shallowness of thinking to their children and grandchildren who will be their next generation,

However, they will be trapped and caught up in the fate of life like other dwarfs.

A sinner,

Having characteristics like other sinners,

Namely consuming the ideology of “forgiveness of sins”,

Where only a sinner needs “abolition of sins”,

However, these sinners will have the fate of being hurt, injured, or harmed by other sinners,

Where are the sinners who hurt the other sinners, their sins will be erased,

Thanks to the corrupt ideology called “aboliton of sins”.

As the saying goes,

Who lives by the sword,

Will die from the same sword.

So,

What people often ask is,

How to make a better life?

Just like graphology, handwriting analysis,

Certain character of a person,

Has a distinctive writing style that is identical to people with similar characters,

Therefore there is a matching pattern between people who have similar habits or characteristics,

Psychologists are also able to map a person’s character,

Simply by examining someone’s writing style in the form of ink strokes of their handwriting on paper.

To change the character and nature of a person,

This can be done by conditioning the style we write,

Namely changing the writing style that we have written on paper so far,

From the original writing style,

Then start getting used to writing with the writing style that is owned by people with certain characters that we want to have or emulate.

If you want to be a conscientious person,

Then write letters and numbers in small form.

If you want to be a calm person,

Then start writing perpendicular writing.

If you want to be a sociable person,

Then we can get used to writing with letters that are slightly round in shape.

If you want to transform into a psychopath,

So start writing with an extreme right angled lean.

Likewise when you find yourself a materialist,

Want to be a spiritualist,

Then we can do self-conditioning,

Namely adjusting our writing style,

From what has been our writing style,

Into a different writing style,

Adjusted to the character behind the writing style we want to have.

As well as,

We can apply a similar principle to the fate of life.

If we want to be rich,

Then have the characteristics of a rich person.

If you want to be a genius,

Have the traits of a genius,

For example, preferring to walk when going somewhere,

Not used to hot showers,

Write text messages on your digital device formally without making any abbreviations,

Dislikes stupid humor,

Being single,

And a little bit eccentric.

Keep in mind,

All of this is a secret,

Please don’t tell anyone, it is a secret!

© HERY SHIETRA Copyright.

 

Akan kuberitahu Anda sebuah rahasia kehidupan,

Namun pastikan untuk menjadikannya sebagai rahasia hidup untukmu saja seorang.

Ingat,

Ini sebuah rahasia.

Orang-orang yang kurang bijaksana selalu berkata,

Untuk apakah kita hidup secara higienis,

Mereka yang selama ini hidup di selokan dan menjadi pemulung sampah,

Tidak pernah menerapkan gaya hidup bersih,

Makan tanpa pernah mencuci tangannya,

Tidak mencari perlindungan seperti vaksin ataupun menerapkan protokol kesehatan sekalipun disaat wabah,

Mereka tetap hidup,

Sekalipun tidak sedikit orang tewas diserang wabah.

Ini sama seperti hendak berkata,

Bahwa untuk apakah kita hidup bersih dari perbuatan buruk,

Mereka yang selama ini hidup sebagai seorang penjahat,

Banyak melakukan kejahatan-kejahatan,

Hidup dari perbuatan-perbuatan jahat,

Meremehkan perbuatan baik,

Bahkan bergembira merampas hak-hak orang lain,

Mencelakai, merugikan, melukai, serta menyakiti banyak orang,

Mereka tetap hidup.

Bahkan bisa hidup makmur.

Namun apakah artinya,

Kita patut mengkampanyekan hidup sebagaimana seorang pemulung sampah,

Ataupun mempromosikan hidup sebagaimana seorang penjahat?

Semua hal memiliki ciri-cirinya sendiri,

Lengkap dengan nasib kehidupan yang mengirinya masing-masing.

Orang suci,

Memiliki ciri-ciri orang suci,

Lengkap dengan nasib kehidupan seorang suciwan.

Seorang ksatria,

Memiliki ciri-ciri seorang ksatria,

Yakni jiwa ksatria yang berani untuk bertanggung-jawab atas perbuatannya terhadap orang lain,

Tidak akan lari dari tanggung-jawab.

Karenanya,

Mereka pun memiliki nasib kehidupan seorang ksatria,

Yakni tidak memiliki hutang dosa apapun terhadap orang lain.

Orang baik,

Memiliki ciri-ciri orang yang baik,

Sekalipun orang-orang baik kerap disakiti dan tersakiti oleh orang lain,

Namun orang-orang baik memiliki nasib sebagai seseorang yang baik,

Yakni berbahagia dalam moralitas yang baik.

Kalangan pemulung sampah,

Memiliki ciri-ciri hidup seorang pemulung sampah,

Yang sekalipun (mungkin) mereka kebal terhadap virus maupun kuman penyakit,

Namun maukah Anda,

Memiliki nasib kehidupan seorang pemulung sampah,

Yakni hidup di bawah jembatan dan di selokan berlumpur?

Manusia iblis,

Memiliki ciri-ciri seorang manusia iblis,

Tidak takut dan tidak malu berbuat jahat,

Pekerjaan mereka sehari-harinya ialah berbuat kejahatan dengan merampas hak-hak orang lain,

Membuat hidup orang lain menderita,

Dan merasa bangga terhadap kejahatan-kejahatan yang telah mereka lakukan sesama hidupnya,

Namun,

Mereka harus membayarnya dengan memiliki kehidupan yang tidak berbeda dengan nasib kehidupan orang-orang jahat lainnya,

Yakni akan terlahir kembali di alam sengsara,

Untuk membayar harga yang mahal atas perbuatan-perbuatan jahat mereka semasa hidup.

Orang bodoh,

Memiliki ciri-ciri orang bodoh,

Meskipun mereka masih bisa bertahan untuk melanjutkan hidupnya,

Namun tetap saja,

Mereka akan memiliki nasib kehidupan yang sama kalangan orang-orang bodoh lainnya,

Yakni hidup bagai katak dalam tempurung.

Orang kerdil,

Memiliki ciri-ciri orang kerdil,

Walaupun orang-orang kerdil ini kerap berpikiran pendek dan melakukan hal-hal yang irasional, kekanakan, bahkan kegilaan,

Dan tetap eksis di dunia ini,

Juga beranak-pinak,

Mewariskan genetik kedangkalan berpikir bagi anak-anak dan cucu yang menjadi generasi penerus mereka,

Namun mereka akan terjebak dan terperangkap dalam nasib kehidupan sebagaimana para orang-orang kerdil lainnya.

Seorang pendosa,

Memiliki ciri-ciri sebagaimana para pendosa lainnya,

Yakni sehari-harinya mengonsumsi ideologi “penghapusan dosa”,

Dimana hanya seorang pendosa yang membutuhkan “penghapusan dosa”,

Namun para pendosa tersebut akan memiliki nasib berupa disakiti, dilukai, maupun dirugikan para pendosa lainnya,

Dimana para pendosa yang menyakiti para pendosa lainnya tersebut akan dihapus dosa-dosanya,

Berkat ideologi korup bernama “penghapusan dosa”.

Seperti kata pepatah,

Yang hidup dari pedang,

Akan mati karena pedang yang sama.

Lalu,

Yang sering ditanyakan oleh umat manusia ialah,

Bagaimana caranya memperbaiki nasib hidup?

Sama seperti ilmu grafologi, handwriting analysis,

Karakter tertentu dari seseorang,

Memiliki gaya menulis yang khas yang identik sama seperti orang-orang dengan karakter yang serupa,

Karenanya terdapat suatu pola yang senada antara orang-orang yang memiliki watak atau karakteristik serupa,

Para psikolog pun mampu memetakan watak seseorang,

Cukup dengan memeriksa gaya menulis seseorang berupa goresan tinta tulisan tangan mereka di atas kertas.

Untuk mengubah watak dan sifat seseorang,

Dapat dilakukan dengan melakukan pengondisian terhadap gaya kita menulis,

Yakni mengubah gaya menulis yang selama ini kita tuliskan di atas kertas,

Dari gaya menulis semula,

Lalu mulai membiasakan diri menulis dengan gaya menulis yang dimiliki oleh orang-orang dengan karakter tertentu yang kita ingin miliki atau tiru.

Jika ingin menjadi orang yang teliti,

Maka menulislah dengan huruf dan angka yang kecil.

Jika ingin menjadi orang yang tenang,

Maka mulailah menuliskan tulisan yang tegak lurus.

Bila ingin menjadi seseorang yang senang bergaul,

Maka kita dapat membiasakan diri menulis dengan huruf yang agak bulat bentuknya.

Bila Anda ingin menjelma menjadi seorang psikopat,

Maka mulailah menulis dengan kecondongan miring ke sebelah kanan secara ekstrem.

Begitupula ketika Anda menemukan diri Anda adalah seorang materialistis,

Ingin menjadi seorang spiritualis,

Maka kita dapat melakukan pengondisian diri,

Yakni menyesuaikan gaya menulis kita,

Dari yang selama ini merupakan gaya menulis kita,

Menjadi gaya menulis yang berbeda,

Disesuaikan dengan karakter dibalik gaya menulis yang ingin kita miliki.

Sama halnya,

Prinsip serupa dapat kita berlakukan dalam nasib kehidupan.

Jika kita ingin menjadi orang kaya,

Maka milikilah ciri-ciri orang kaya.

Jika ingin menjadi orang jenius,

Milikilah ciri-ciri orang jenius,

Yakni lebih senang berjalan kaki ketika menuju ke suatu tempat,

Tidak terbiasa mandi air panas,

Menulis pesan teks di perangkat digital Anda secara formal tanpa membuat singkatan kata apapun,

Tidak menyukai humor yang bodoh,

Membujang,

Dan agak sedikit eksentrik.

Ingatlah,

Semua ini adalah rahasia,

Jangan katakan kepada siapapun, rahasia!

© Hak Cipta HERY SHIETRA.