That Is Your Own Business and Problem, Not My Business or Problem. Itu adalah Urusan dan Masalah Anda, Bukan Urusan ataupun Masalah Milik Saya

HERY SHIETRA, That Is Your Own Business and Problem, Not My Business or Problem. Itu adalah Urusan dan Masalah Anda, Bukan Urusan ataupun Masalah Milik Saya

Instead of saying to others or to ourselves,
"I am studying",
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I’m practicing what I like and this is my hobby”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I’m taking a school exam”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I’m taking part in quizzes and exciting, fun games. Do you want to join?”
Instead of saying to others or to ourselves,
“I am working”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I am making a work and becoming a positive productive human being”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I made a stupid mistake”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I was also good at making funny jokes for me to laugh at myself. Maybe someday I will become a humorist novelist”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I feel lazy”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I actually have energy, but I am stingy to use it”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I am a weak and helpless person”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I am very proficient and efficient in several fields, although for now I am still not skilled in other fields”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I’m experiencing failure”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I died one, but I also grew a thousand times. I am never dead”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I feel hopeless”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I at least really love my job, and the good soul in me”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I feel let down by others”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I really know who I am, I am a good person, and good people are always worthy to live happily. That is the most important thing”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I am experiencing a downfall”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I have previously fallen knocked down, no longer counted, but now I can still get back on my feet, and rise up again, uncountable times”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I was treated unfairly”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I am the heir to my own deeds, let us be diligent to cultivate good karma, because we ourselves will enjoy it ourselves in turn”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I feel unlucky”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I feel really lucky because at least I have never betrayed myself, especially being selfish towards myself by never planting bad karma all my life in my life right now. I am currently paying my debts in the past life”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I feel helpless”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I always have free choice to choose freely, independently, and at least I realize that I am still standing on my own feet”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I feel underestimated”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I have never asked permission from others to be happy and move on with my own life, and I have never needed the comments of others to make decisions about myself, I know best about myself, and I also live my own life”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“I feel sad”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I was washing the lens of the eye on my head. Can anyone give me slices of garlic?”
Instead of saying to others or to ourselves,
“I feel unappreciated”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I feel lucky, nobody stole my self that is so valuable. I will save myself, for myself”.
Instead of saying to others or to ourselves,
“As a victim, I have the right to scream, fight back, and express complaints when injured or harmed”,
Maybe, it would be better if we choose to say,
“I am not willing to be treated like a piece of dead bodies, only the corpses that can only be silent when it is treated by anythings”.
You do not agree?
That's your own business,
That becomes your own problem,
And none of my business.
© HERY SHIETRA Copyright.

Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya sedang belajar”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya sedang berlatih apa yang saya sukai dan inilah hobi saya”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya sedang mengikuti ujian sekolah”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya sedang mengikuti kuis dan game yang seru serta mengasikkan. Mau ikut bergabung?”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya sedang bekerja”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya sedang berkarya serta menjadi manusia yang produktif secara positif”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya melakukan kesalahan bodoh”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya ternyata juga pandai melakukan lelucon yang lucu untuk saya tertawakan bagi diri saya sendiri. Mungkin kelak saya akan menjadi seorang novelis humor”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya merasa malas”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya sebenarnya punya energi, namun (saya justru) pelit untuk menggunakannya”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya orang yang lemah dan tidak berdaya”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya sangat mahir dan terampil dalam beberapa bidang, meski untuk saat ini saya masih belum terampil dibidang lainnya”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya sedang mengalami kegagalan”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya mati satu, namun saya juga tumbuh seribu. Saya tiada mati-matinya”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya merasa putus asa”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya setidaknya benar-benar mencintai pekerjaan saya dan jiwa baik dalam diri saya”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya merasa dikecewakan oleh orang lain”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya mengenal benar siapa diri saya sendiri, saya orang baik, dan orang baik selalu layak untuk hidup berbahagia. Itulah yang terpenting”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya sedang mengalami kejatuhan”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya sebelumnya pernah telah terjatuh tidak lagi terhitung jumlahnya, namun kini masih dapat kembali berdiri dan bangkit kembali”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya diperlakukan tidak adil”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya adalah pewaris perbuatan saya sendiri, mari kita rajin untuk menanam karma baik, karena kita sendiri yang akan menikmatinya sendiri pada gilirannya”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya merasa tidak beruntung”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya merasa benar-benar beruntung karena setidaknya saya tidak pernah mengkhianati diri saya sendiri, terlebih bersikap egois terhadap diri saya sendiri dengan cara tidak pernah menanam karma buruk sepanjang hidup dalam kehidupan saya sekarang ini. Saya saat kini sedang membayar hutang-hutang saya di kehidupan lampau”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya merasa tidak berdaya”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya selalu punya pilihan bebas untuk dapat saya pilih secara bebas, mandiri, dan setidaknya saya sadar bahwa saya masih berdiri di atas kaki saya sendiri”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya merasa sedang diremehkan”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya tidak pernah meminta izin dari orang lain untuk berbahagia dan melanjutkan hidup saya sendiri, serta saya tidak pernah membutuhkan komentar orang lain untuk membuat keputusan atas diri saya sendiri, saya yang paling mengetahui tentang diri saya sendiri, dan saya sendiri pula yang menjalani hidup saya sendiri”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya merasa bersedih”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya sedang mencuci lensa mata di kepala saya. Ada yang bisa memberikan saya irisan bawang putih?”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Saya merasa tidak dihargai”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya merasa beruntung, tidak ada yang mencuri diri saya yang demikian berharga ini. Akan saya simpan diri saya, untuk diri saya sendiri”.
Daripada kita berkata kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri,
“Korban berhak menjerit, melakukan perlawanan, serta mengutarakan komplain ketika dilukai atau dirugikan”,
Mungkin, akan lebih baik bila kita memilih untuk berkata,
“Saya tidak bersedia diperlakukan seperti sebongkah mayat, hanya mayat yang hanya boleh diam seribu bahasa ketika diperlakukan seperti apapun”.
Anda tidak setuju?
Itu urusan Anda sendiri,
Itu menjadi masalah milik Anda sendiri,
Dan bukan urusan saya.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.