BLACKLIST
PELANGGAR & PEMERKOSA PROFESI KONSULTAN HUKUM
Terdapat seorang “GEMBEL Tukang
Langgar Tukang Perkosa Tidak Punya Malu bernama Achmad Mustofa”, +62 082231662934
mustofa341@gmail.com, memborbardir kami dengan pesan ke nomor kontak kerja
profesi kami maupun email profesi kami dengan judul pesan “Konsultasi hukum”
(indikator nyata dirinya mengetahui betul bahwa kami berprofesi atau mencari
nafkah sebagai seorang penyedia jasa konsultasi hukum yang menjual jasa tanya-jawab
seputar hukum), dan dengan itikad buruk mencoba menipu kami dengan membuat
judul subjek email yang mengecoh demikian seolah dirinya hendak mendaftar
sebagai klien pembayar tarif) dengan transkrip sebagai berikut:
GEMBEL PENIPU TUKANG LANGGAR TUKANG PERKOSA Achmad
Mustofa : “Kepada yth. Bapak ibu, Yang bertanda tangan
dibawah ini sy Nama. Mustofa. Alamat. Jl.jendral sudirman km.5 5 sampit.
Kalteng. Bahwa sy ada masalah dengan pendirian tower di depan rumah sy dan
dalam radius tower. Saat pembangunan tower minta ijin ke sy dengan dijanjikan
secara lisan akan diberi wifi. Namun sdh 3 th berjalan tower berdiri belum diberikan. Setiap sy tagih selalu
berbelit.. Jika sy minta dibantu. Apa yg harus sy lakukan..” Minta dibantu?
Mengapa tidak dirinya sendiri saja yang “makan BATU”? Mengapa si GEMBEL Tukang
Langgar Tukang Perkosa Tidak Punya Malu bernama Achmad Mustofa ini tidak mati
saja alih-alih memperkosa profesi orang lain yang sedang bekerja dan mencari
nafkah?
Konsultan Shietra : “Anda
telah melanggar ketentuan serta peringatan di website. Anda dibebankan denda
200 persen dari tarif normal. Belum apa apa sudah minta dilayani. Konsultan
mana lagi yang mau anda perkosa profesinya? Yang suka melanggar itu siapa? Saya
kira anda sendiri. Anda telah sengaja melanggar syarat dan ketentuan di
website, menyalahgunakan nomor kontak profesi kerja saya dan email kerja saya,
maka sanksinya akan diberlakukan. You asked for it. Anda LEBIH HINA DARIPADA
PENGEMIS. Pengemis saja tidak mencari makan dengan cara merampok nasi dari
piring orang lain. Gempel, tapi punya masalah tanah? Semoga anda benar-benar
menjadi PENGEMIS GEMBEL TANPA RUMAH DAN TANPA PEKERJAAN.”
GEMBEL PENIPU TUKANG LANGGAR TUKANG PERKOSA Achmad
Mustofa :
“...” Sama sekali tidak memberi respons meski status Whatsapp-nya telah
menerima balasan jawaban dari kami.
Konsultan Shietra : “Gampang,
anda MATI saja atau jadi pelacur grat!san seperti ibu anda! (hanya pelacur yang
TIDAK PUNYA MALU) Puas sekarang? Itu jawabannya. Semoga anda benar-benar menjadi
PENGEMIS GEMBEL TANPA RUMAH DAN TANPA PEKERJAAN Konsultan mana lagi yang mau
anda perkosa profesinya? Judul email anda saja pakai istilah konsultasi hukum,
berarti anda tahu dan sadar betul profesi saya sedang mencari nafkah dari
menjual jasa tanya jawab seputar hukum Anda tunggu pembalasan dari saya.”
GEMBEL PENIPU TUKANG LANGGAR
TUKANG PERKOSA Achmad Mustofa : “...” Masih bungkam, tidak berani menjawab
seperti sikap awalnya yang lancang dan berani melanggar, menyalah-gunakan nomor
kontak serta email profesi kerja kami, bahkan berani memperkosa profesi kami
yang sedang mencari nafkah dari jelas-jelas sedang menjual jasa konseling
hukum.
Konsultan Shietra : “Hebat sekali anda, merasaya berhak menipu
dan memperkosa seorang yang sedang mencari nafkah. Anda pikir diri anda itu
siapa? ANDA HANYA SEORANG PENIPU TUKANG LANGGAR TUKANG PERKOSA TIDAK PUNYA
MALU. Bahkan seorang pengemis saja masih lebih tahu malu ketimbang tukang
langgar tukang perkosa semacam Anda. Puas anda sekarang?”
GEMBEL PENIPU TUKANG LANGGAR TUKANG PERKOSA Achmad
Mustofa :
“...” Tidak berani membalas ataupun menjawab, mungkin sudah cukup puas atas
jawaban dari Konsultan Shietra.
Konsultan Shietra : “Achmad
Mustofa, Anda ubah saja nama anda menjadi BAPAK GEMBEL TUKANG LANGGAR TUKANG
PERKOSA TIDAK PUNYA MALU. Anda mati sekalipun apa urusannya dengan saya? Kenapa
anda tidak mati saja? Masalah hukum anda itu mirip SAMPAH BAU, membuat jijik
hidung saya saja. Anda makan sendiri saja itu SAMPAH milik anda sendiri. Kenapa
tidak anda perkosa sendiri saja putri atau ibu anda yang tunasusila grat!san
itu? Anda itu yang punya watak SERAKAH
TAMAK TUKANG LANGGAR, kok lucu ya protes soal maslah hukum dengan orang lain,
padahal anda sendiri seorang PENIPU TUKANG LANGGAR TUKANG PERKOSA TIDAK PUNYA
MALU. Bangga ya anda menjadi GEMBEL TUKANG PERKOSA TUKANG LANGGAR TIDAK PUNYA
MALU? Konsultan mana lagi yang mau anda perkosa profesinya? ANDA LEBIH HINA
DARIPADA PENGEMIS MANAPUN, saya kutuk Achmad Mustofa benar-benar menjadi GEMBEL
TANPA RUMAH TANPA PEKERJAAN SEBAGAIMANA SIKAP ANDA ITU SENDIRI! Saya restui doa
anda yang hendak menjadi GEMBEL itu, selamat menjadi GEMBEL bagi Achmad Mustofa
dengan masalah SAMPAH milik anda yang BAU BUSUK itu, karena Achmad Mustofa
lebih BUSUK dan LEBIH BAU daripada sampah mana pun. Terakhir, selamat atas
sanksi yang anda minta sendiri secara sengaja, ID anda akan dimasukkan dalam
laman BLACKLIST PELANGGAR & PEMERKOSA PROFESI KONSULTAN HUKUM.”
GEMBEL PENIPU TUKANG LANGGAR TUKANG PERKOSA Achmad
Mustofa : “...”
Bisu membisu seribu kata, meski semula dirinya demikian gagah perkasa hendak
memperkosa kami dengan bercerita panjang lebar masalah SAMPAH miliknya yang
tidak kami izinkan bahkan sudah kami larang dalam “syarat dan ketentuan” sebagaimana
telah demikian tegas dalam peringatan website ini.
Konsultan Shietra : “Bapak
GEMBEL achmad mustofa, agama anda itu apa? Rupanya begitu ya cara anda dididik
dan diajarkan oleh agama anda? Apa bedanya anda dengan kelakuan anak-anak usil
yang seolah merasa dosa bila membiarkan ada buah di pinggir jalan yang tidak
dicuri, wanita yang tidak diperkosa saat dijumpai, dompet yang dirampok saat
berjumpa orang lain, dan merampok nasi dari piring orang lain demi keserakahan
anda sendiri wahai Bapak GEMBEL achmad mustofa? Jangan-jangan anda memperistri
istri anda dengan diberi makan BATU? Anda memberi makan anak anda dengan BATU? Anda
diberi makan orangtua anda dengan BATU? Semogalah cita-cita anda menjadi
seorang GEMBEL PENGEMIS TANPA RUMAH DAN TANPA PEKERJAAN benar-benar terwujud,
saya turut mendoakan karir anda sebagai PENGEMIS HINA YANG MENGGEMBEL. Selamat,
achmad mustofa kini menyandang gelar BAPAK GEMBEL PENGEMIS YANG LEBIH HINA
DARIPADA PENGEMIS MANAPUN.”
GEMBEL PENIPU TUKANG LANGGAR TUKANG PERKOSA Achmad Mustofa : “...” Mungkin kini sudah benar-benar
mati sang tukang perkosa tukang langgar Achmad Mustofa, si makhluk Tukang
Perkosa menjijikkan sekotor SAMPAH Tukang Langgar tidak punya malu satu ini.
Konsultan Shietra : “Wahai
GEMBEL penipu tukang langgar tukang perkosa tidak punya malu Achmad Mustofa,
mengapa SAMPAH semacam anda tidak mati saja?”
Sudah diberi peringatan
demikian tegas dalam website ini, sudah tahu pula ancaman sanksinya, bahkan
sudah jelas-jelas kami sedang mencari nafkah sebagai konsultan hukum, masih juga
mencoba menipu, mengeskploitasi, menyalah-gunakan nomor dan email kerja profesi
kami, sengaja melanggar, bahkan memperkosa profesi kami. Mengapa tidak dirinya
sendiri saja yang mati “makan BATU” alih-alih menyuruh kami untuk “makan BATU?”
Apa juga yang membuat sang GEMBEL
Tukang Langgar Tukang Perkosa Tidak Punya Malu bernama Achmad Mustofa ini sampai-sampai
kerasukan setan sehingga merasa bangga dan percaya diri akan dilayani dengan cara
melanggar, menyalah-gunakan, dan memperkosa profesi orang lain? Tidak lain
tidak bukan sang GEMBEL Tukang Langgar Tukang Perkosa Tidak Punya Malu bernama
Achmad Mustofa tidak mampu mengontrol libido nafsu birahi dirinya sendiri.
GEMBEL Tukang Langgar Tukang
Perkosa Tidak Punya Malu bernama Achmad Mustofa, memang layak diberi gelar
MAKHLUK SAMPAH yang lebih layak dimasukkan ke dalam TONG SAMPAH. Dirinya mati
dan musnah dari muka bumi ini pun, tidak akan ada yang menangis, justru menjadi
berkah bagi semesta agar tidak ada lagi korban serupa sebagaimana profesi kami
telah diperkosa oleh sang GEMBEL Tukang Langgar Tukang Perkosa Tidak Punya Malu
bernama Achmad Mustofa.