PELANGGAR
Tidak Bersedia Membayar SEPESER PUN Tarif Layanan
Jasa Profesi, namun Mengharap serta Menuntut Dilayani, bukankah itu SINTING dan
SERAKAH?
Alih-Alih Berterimakasih, justru Membalas Budi Baik
Pengorbanan Penulis dalam Membuat Website Publikasi Hukum ini dengan Perkosaan.
Memperkosa Profesi Orang Lain yang sedang Bersusah-Payah Mencari NAFKAH,
sungguh Perilaku IBLIS yang LEBIH HINA DARIPADA PENGEMIS!
“Maka datanglah seorang
perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak
Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.” Tetapi
Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-muridNya datang dan meminta
kepada-Nya: “Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.”
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel.” Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata:
“Tuhan, tolonglah aku.” Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti
yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” (Matius 15:22-26)
Dengan demikian, umat Kristiani
yang meneladani Yesus, akan menolak menolong umat Non-Kristiani, dimana umat
Non-Kristiani dipandang sebagai seekor “anjing”. Namun, tampaknya umat
Kristiani itu sendiri yang merampok roti dan nasi dari piring milik Non-Kristiani.
Seorang penipu dengan nomor seluler 081255769743, mengaku dari sebuah
perusahaan di Bontang, dan menyebut namanya seperti sedang “kumur-kumur”
sehingga tidak dapat terdengar jelas oleh kami (modus sang pelaku yang
tampaknya memang licik penuh akal bulus untuk mengecoh kami) dari seberang
telepon saat dirinya mengganggu dengan menelepon kami. TUKANG PERKOSA dari
nomor tersebut berani dengan lancang berulang-kali menelepon kami yang mana
sangat mengganggu pekerjaan kami, menuntut dilayani tanpa bersedia membayar
SEPERAK PUN! Setelah dirinya kami tegur secara keras karena menghubungi kami
dengan melanggar peringatan di website, dirinya tetap secara berani bersikap
lancang kembali memaksa kami untuk meladeninya tanpa mau membayar tarif SEPESER
PUN (bahkan menanyakan tarif kami pun tidak, terlebih menyatakan kesediaan
membayar tarif layanan jasa).