MEDIA
KONSUMEN
Gerakan
Konsumen Berdaya, BOIKOT Tokopedia, aplikator yang MEMELIHARA PENJUAL PENIPU
PENIPUAN
TOKOPEDIA
SARANG PENJUAL PENIPU YANG DIPELIHARA OLEH TOKOPEDIA TANPA PINALTI MAUPUN
PUNISHMENT BAGI PEDAGANG PENIPU, ALIAS HANYA MAUNYA UNTUNG SENDIRI SAJA,
SEMENTARA KONSUMEN HANYA BISA MERUGI MENGHADAPI PEDAGANG NAKAL PENIPU
Penulis sempat mencoba memesan
1 dus mie instan Korea dari pedagang bernama SamWon-Shop (SamWon Grup, SamWon
House) +62 0821-7878-7845, jalan h lebar No 6 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta
Barat), via daring pada marketplace “toko online” Tokopedia beberapa waktu
lampau. Sekalipun telah penulis cantum catatan pada pihak penjual, bahwa jika
produk mie Korea yang penulis pesan darinya telah dekat tanggal kadaluarsanya,
maka “tidak jadi memesan” (Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang
salah satunya unsur kesepakatan dan objek yang spesifik serta “causa yang sahih”,
dimana jika tidak terpenuhi maka perikatan menjadi “batal demi hukum”).
Setelah sekian lama ditunggu,
sekalipun dengan jarak yang tidak jauh dari kediaman penulis serta ongkos kirim
yang tidak sedikit nilainnya, akhirnya paket yang ditunggu-tunggu tiba juga di
kediaman penulis. Ketika penulis buka paket berupa satu karton / dus mie instan
yang penulis pesan, alangkah terkejutnya penulis bahwasannya sekalipun produk
mie instan dimaksud adalah benar, namun tanggal kadaluarsanya hanya tersisa 1 (satu)
bulan alias 1 bulan kemudian menjadi “BASI” dimana kita ketahui bahwa produk
konsumsi dalam kemasan sudah tidak layak konsumsi bila masa kadaluarsa telah
mendekati sisa 1 bulan atau bahkan kurang dari itu.
Memang dasar “pedagang PENIPU”,
apapun dilakukan demi mencari keuntungan sekalipun dengan merugikan dan
mencelakai kesehatan konsumennya (baca : pedagang yang bodoh, karena merusak
reputasinya sendiri demi keuntungan yang tidak seberapa, sehingga tiada
memiliki konsumen loyal yang berkesinambungan). Makanan sang pelaku (pedagang
PENIPU) ini serba “halal”, namun ternyata ketika berjualan “meng-halal-kan
segala cara”. Makannya “halal”, namun ucapan serta perilakunya lebih kotor
daripada “babi”.
Lantas penulis yang terkejut
mendapati 1 dus mie instan yang dikirimkan oleh sang pedagang PENIPU adalah
hampir kadaluarsa 1 bulan lagi, maka penulis segera menghubungi sang penjual pada
website marketplace tempat penulis memesan, sekalipun sangat menghabiskan waktu,
energi, serta biaya pulsa internet penulis. Mengapa juga, pedagang PENIPU
bernama SamWon Shop yang telah menipu penulis, namun justru penulis yang harus
direpotkan karenanya. Ulasan ini akan menguraikan, apakah marketplace Tokopedia
benar-benar melindungi konsumennya ataukah lebih “pro” terhadap pedagang PENIPU
yang dilestarikan dan dipelihara sang marketplace Tokopedia ini.
Berikut inilah yang penulis
sampaikan sebagai bentuk protes (korban penipuan mana jugakah yang hanya bersikap
diam ketika menemui dirinya telah TERTIPU oleh pedagang PENIPU semacam SamWon-Shop
(Sawimawon-Shop)?
Anda bilang mi korea ini yang anda
jual produk KONDISI BARU dengan pencantuman keterangan “SamWon Shop adalah
produsen K-Food (Korean Food) Freshly Made EVERYDAY”
Namun setelah saya beli 30
bungkus pada hari ini dari toko online SamWon-Shop dan sekalipun telah saya
catatan untuk penjual “JIKA EXPIRED SUDAH DEKAT MAKA TIDAK JADI PESAN (KARENA
TGL EXPIRED TIDAK DIBERI KETERANGAN DAN PERCAYA PADA GIMMICK BOHONG PENIPUAN
SamWon-Shop)”, ternyata hari ini tiba produk 30 bungkus mie korea yang akan
KADALUARSA 1 BULAN LAGI! LUAR BIASA UNTUK SamWon-Shop, TELAH MENIPU
KONSUMENNYA SECARA TIDAK TANGGUNG2, MENIPU LANGSUNG RATUSAN RIBU RUPIAH SEKALI
KIRIM 1 DUS MIE KADALURSA DALAM 1 BULAN!
SAYA MINTA PERTANGGUNGJAWABAN!
BILA TIDAK, SANKSI AKAN SAYA BERIKAN DENGAN CARA SAYA SENDIRI, MEMBERI
TESTIMONI SELAKU KONSMEN KEPADA PUBLIK TENTANG MODUS PENIPUAN SamWon-Shop YANG
SAYA ALAMI HARI INI. SUNGGUH CURANG DAN LICIK CARA DAGANG SEMACAM SamWon-Shop,
PRODUK RETUR MASIH JUGA DIJUAL! PENIPU!
SamWon-Shop adalah TOKO ONLINE
Ilegal, Penipu, dan JAHAT yang HARUS
DIWASPADAI OLEH CALON KONSUMEN DAN MASYARAKAT.
Tanpa rasa bersalah terlebih
rasa takut, sang pedagang PENIPU SamWon-Shop berkelit dengan berbagai
cara dan berbagai rupa, berbagai alasan, hingga berbagai putar-balik fakta dan
lempar tanggung jawab. Merasa “geram”, penulis mencoba mencari nomor kontak
Tokopedia untuk mengadu dan mengajukan komplain. Namun, ternyata sangat
menguras waktu serta energi, dimana terkesan Tokopedia menjaga jarak dan sukar
dijangkau oleh pembeli, terbukti Tokopedia tidak menyediakan nomor kontak
kantor maupun email resmi untuk dapat dihubungi—sungguh cerminan perusahaan
yang tidak transparan dan tidak akuntabel, membuat pembeli kesukaran untuk
menghubungi dan mengajukan komplain secara langsung selain harus berhadapan
dengan link-link yang tidak jelas maksud dan manfaatnya seolah hanya dilayani
oleh “robot” berupa berbagai link yang membingungkan.
Dapat Anda bayangkan, ternyata
perusahaan korporasi kapitalis sebesar Tokopedia TIDAK PUNYA NOMOR KONTAK
KANTOR YANG DAPAT DIHUBUNGI SERTA TIADA EMAIL RESMI UNTUK TUJUAN ADUAN ATAUPUN
KOMPLAIN DARI PEMBELI! Berpikirlah seribu kali karenanya untuk memakai jasa
marketplace semacam Tokopedia, yang ternyata tidak profesional dan seolah
menjaga atau sengaja membuat jarak dari pembelinya yang telah TERTIPU oleh
pedagang yang dibiarkan berjualan pada platformnya (bahkan dipelihara oleh Tokopedia
yang hanya tahunya dan hanya maunya “untung”).
Setelah membuang banyak waktu
untuk membuat komplain, Tokopedia kemudian HANYA memberi pinalti pada penjual
PENIPU bernama SamWon-Shop ini: “Pembeli
infokan jika ‘KIMCHI ... (MI KUAH KIMCHI) 116 GRAM - MIE KUAH INSTANT KOREA’
yang diterima mendekati masa expired dengan sisa tanggal kadaluwarsa sebulan
lagi. Berdasarkan analisa Nova, Pembeli sudah tuliskan pada kolom catatan jika
inginkan mie dengan masa kadaluarsa masih lama. Dikarenakan pembelian Pembeli
dengan jumlah banyak, sedangkan masa expired yang akan habis sehingga
kemungkinan banyak mie yang tidak bisa dikonsumsi maka kami simpulkan barang
yang diterima tidak sesuai.”
Setelah ditindak oleh marketplace
Tokopedia (Toped), akhirnya si pedagang SERAKAH PENIPU SAWIMAWON-SHOP minta retur,
meski pada mulanya berkilah sedemikian rupa “Penjual telah menolak pengajuan pengembalian barang &
dana dengan detail sebagai berikut: kami kirim barang sebelum exp ya.” Ciri
khas pedagang PENIPU, itulah penipuan SamWon-Shop. toko penipu.
Artinya, penjual PENIPU bernama
SamWon-Shop telah BERITIKAD BURUK, MASIH BERKILAH DARI TANGGUNG JAWAB, alias
PENIPU! Akhirnya, Tokopedia hanya bisa memberi solusi berupa retur barang
kepada pedagang PENIPU bernama SamWon-Shop ini, namun biaya ongkos kirim lagi-lagi
harus ditanggung oleh pembeli yang telah TERTIPU, artinya merugi ongkos-kirim
sebesar 2 (dua) kali, dimana Marketplace Tokopedia tidak memberi pinalti
apapun kepada pedagang PENIPU SamWon-Shop sehingga seolah-olah atas
PENIPUAN pedagang PENIPU SamWon-Shop justru konsumen yang telah TERTIPU
yang harus merugi kembali berupa kerepotan untuk retur serta kerugian 2 (dua)
kali ongkos kirim untuk retur.
Tokopedia selaku marketplace
telah bersikap kurang bijak, mengapa tidak pertimbangkan faktor kerugian waktu,
kerugian ongkos kirim, kerugian pikiran bagi konsumennya? Semestinya Tokopedia
melindungi pelanggannya dari penjual PENIPU semacam penipuan oleh SamWon-Shop.
Karenanya penulis kembali mengajukan komplain, bahwasannya:
Jika retur, konsumen yang RUGI
ONGKOS KIRIM 2 KALI! RUGI WAKTU! RUGI BIAYA INTERNET! RUGI PIKIRAN! SAYA MINTA
GANTI RUGI SEMUA ITU!
Saya ada komplain dengan
pelapak di toped, solusi toped hanya retur, TIDAK ADA SANKSI BAGI PENJUAL
YANG NAKAL DAN JAHAT?
KAPOK BELANJA DI TOPED. HARI
GINI MASIH BELANJA DI TOKOPEDIA? RUGI DAN RIBET!
Tunggulah sampai tokopedia akan
DITINGGALKAN OLEH SELURUH KONSUMENNYA YANG KAPOK KARENA TERTIPU DAN SOLUSI YANG
LEBIH MENGUNTUNGKAN PEDAGANG NAKAL JAHAT TANPA SANKSI ATAS PENJUALAN BURUK
DAN PENIPUAN PENJUALNYA!
TOKOPEDIA DITINGGALKAN OLEH
KONSUMENNYA, DIMULAI DARI SAYA. JANGAN PIKIR MARKETPLACE HANYA ADA TOPED,
SOMBONG SEKALI TOKOPEDIA DAN PEDAGANGNYA, TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN NASIB
KONSUMENNYA, SELALU BERPIHAK PADA PEDAGANG DAN TOKOPEDIA HANYA MEMIKIRKAN
UNTUNG DENGAN MERUGIKAN KONSUMENNYA!
GILA YA, PEDAGANGNYA MENIPU KONSUMEN,
KONSUMENNYA YANG MENJADI REPOT, PUSING, DAN MERUGI ONGKOS KIRIM 2 KALI, RUGI
WAKTU, RUGI TENAGA, RUGI BIAYA PULSA INTERNET, TOPED JUSTRU MEMIHAK PENJUAL TANPA
PUNISHMENT, SEBATAS RETUR? ENAK BANGET, KALAU BEGITU SEMUA
PEDAGANG DI TOKOPEDIA BISA COBA-COBA MENIPU KONSUMENNYA, JIKA TERTIPU MAKA SI
PENJUAL UNTUNG, JIKA KONSUMENNYA TIDAK TERTIPU MAKA CUMA RESIKO RETUR?
CURANG BANGET!
Enak aja kamu suruh saya bayar
2 kali ONGKOS KIRIM?
Kalian itu pedagang atau
PERAMPOK?
Suruh konsumen RUGI 2 KALI
ONGKOS KIRIM? MEMANG SAYA BABU BUDAK KAMU? TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!
Apa sih agama kalian?
Begitu ya cara agama kalian
mengajarkan? Cari makan lewat NIPU MENIPU?
Kalian dagang apa, dagang
PENIPUAN? PENIPU BERHARAP MASUK SURGA?
Mana ONGKIR SAYA? SURUH SAYA
RUGI ONGKIR 2 KALI? ENAK YA, MENCOBA MENIPU PINALTINYA JUSTRU KONSUMEN
YANG REPOT DAN MERUGI?
Sekalipun telah penulis “chat” pada
fitur “chat penjual” pada website Tokopedia kepada pedagang PENIPU SamWon-Shop,
namun tiada respons yang solutif selain lagi-lagi hanya merugikan konsumennya
yang telah DITIPU, direpotkan, serta DIRUGIKAN ongkos kirim dua kali. Bahkan segala
komplain penulis tidak ditanggapi secara bijaksana, tidak diacuhkan, serta
dibengkalaikan atas protes dan segala kerugian penulis.
Rupa-rupanya, konsumen selalu merugi bertansaksi / membeli di marketplace
semacam Tokopedia, dimana pedagang PENIPU semacam SamWon-Shop seolah
dilindungi dan dilestarikan / dipelihara oleh Tokopedia yang hanya maunya dan
tahunya “untung” dengan mengorbankan kepentingan konsumennya, dimana pedagang
nakal PENIPU dapat mencoba-coba aksi penipuan dengan hanya resiko “retur” jika
modus penipuannya terbongkar dan dikomplain oleh konsumennya. Jika konsumennya
kurang teliti serta kurang berani untuk mengajukan komplain, maka dapat
dipastikan pedagang PENIPU semacam SamWon-Shop serta Tokopedia yang
memelihara pedagang PENIPU SamWon-Shop akan UNTUNG BESAR, sementara jika
konsumennya melakukan komplain karena sadar telah TERTIPU, maka resiko pedagang
PENIPU SamWon-Shop hanya “retur” dengan lagi-lagi kerugian 2 (dua) kali
ongkos kirim dan segala kerepotannya yang dibebankan kepada pihak pembeli yang
telah TERTIPU.
Hanya seperti dan sejauh itu saja ternyata, pinalti yang diberikan oleh
Tokopedia kepada pedagang penipu semacam pedagang PENIPU SamWon-Shop. Konsumen
selalu merugi, terutama ketika tertipu oleh pedagang PENIPU semacam SamWon-Shop.
Singkat kata, sudah saatnya konsumen untuk mem-BOIKOT marketplace Tokopedia
serta mem-BOIKOT pedagang PENIPU bernama SamWon-Shop.
Sebagai kesimpulan, jika para pembaca sekalian serta kita semua tidak ingin
merugi karena tertipu, maka JANGAN MEMBELI PRODUK-PRODUK dari marketplace
semacam Tokopedia, terlebih membeli produk-produk konsumsi dari pedagang PENIPU
SamWon-Shop. Siap-siap MERUGI DUA KALI JIKA TETAP MEMAKSAKAN DIRI
MEMBELI DARI TOKOPEDIA ATAUPUN DARI pedagang PENIPU SamWon-Shop. Be smart buyer! NO TOKOPEDIA, NO “pedagang
PENIPU SamWon-Shop”.