It could be,
Once upon a time we experienced a number of losses,
When trying to make a living or in living life.
But whatever it is,
Always choose not to lose even more.
So that,
We don’t need to drag on in grief because of experiencing a number of
losses.
Encountering pain and confusion,
Is part of the learning process as well as part of life experience.
But whatever it is,
Always choose not to make more mistakes and error in our life.
Therefore,
We don’t have to stay in a depressed state for too long because we’ve made
a mistake.
Learn from past mistakes,
Then discipline yourself so you don’t fall into the same error hole,
That’s the wisest way to make amends.
It could be,
All this time we have been tormented by dilemmas of circumstances that we
never expected.
But no matter how painful the torment of life we bear,
At least we respond by not participating in torturing ourselves,
While as much as we can pioneer the steps towards the happiness of life in
the future that we have been dreaming of.
It could be,
Our youth wastes more time on things and activities that are not useful.
But whatever has happened to our youth,
The most important thing is that we can always choose not to waste more
time,
And start learning to be more serious about appreciating the time you have.
It could be,
There have been many opportunities that we have let pass without making
good use of them.
Which opportunity does not come a second time.
But no matter how many opportunities we have wasted,
The most important thing is that we always have the option to no longer let
any opportunity pass us by.
It could be that we fall and experience defeat or failure,
a number of failures,
Or even a series of pathetic failures,
A series of unfortunate events.
But whatever it is that has happened or is currently facing us,
The most important thing is that we don’t get trapped in a powerless
mentality that is very toxic and is deadly to our own mental health.
We may be weak in one field,
But we can become empowered in a field where we have well-honed skills,
Than nothing at all.
Only then can it be called as no longer having hope,
When we are trapped and trapped in mental helplessness completely.
“Do our best” does not mean that we will always win,
Nor does it mean that we will be successful in all our endeavors.
It could be,
No one can truly understand our conditions or life experiences, which are
personal in nature.
Where we have to accept the fact that no one understands us or what we have
experienced.
But even if no one understands the various injustices and hardships of life
that we have experienced,
Only then will it be the end of everything when we also fail to understand
ourselves.
When we are consciously able to understand ourselves,
Complete with all the ridiculous realities that exist,
Then that is enough as a living capital for us to continue the pace of life
that is not ideal and does not know certainty.
There is no guarantee that we will be safe or successful even if we have “do
our best”.
But at least we don’t just give up,
Not choosing to submit to circumstances,
Don’t surrender to fate,
Even though we are full of limitations,
Even though our living conditions are far from ideal.
Maybe we will meet bad results even though we have “do our best”,
There is no guarantee that we will be safe or successful even if we have “do
our best”.
But at least we don’t just give up,
Not choosing to submit to circumstances,
Not surrender to fate,
Even though we are full of limitations,
Even though our living conditions are far from ideal.
Maybe we will meet bad results even though we have “do our best”,
To encourage ourselves,
Entertain ourselves,
Understand ourselves,
Fighting for ourselves,
Become warriors and heroes for ourselves,
As well as being the best lawyer for ourselves.
We don’t need other people’s comments,
We don’t need anyone else’s permission,
We need ourselves,
“Present” or “absent”.
Embrace ourselves often,
Love ourselves,
Full of warmth towards ourselves,
And be kind to ourselves.
Meanwhile,
There are many people out there who even like to hurt themselves with an
unhealthy lifestyle,
Hate himself,
Being selfish towards (the future of) himself by accumulating many bad
deeds during his life,
Even betrayed himself,
That is what can only be called the worst of the worst conditions.
If we fail to fulfill our obsession to become pure and holy human beings in
the present life,
At least we can live as a good people,
Or at least, we don’t live as a bad people.
©
HERY SHIETRA Copyright.
Bisa jadi,
Suatu waktu kita mengalami
sejumlah kerugian,
Ketika berusaha mencari
nafkah ataupun dalam menjalani kehidupan.
Namun apapun itu,
Selalu pilih untuk tidak
merugi lebih banyak lagi.
Sehingga,
Kita tidak perlu berlarut-larut
dalam kesedihan karena mengalami sejumlah kerugian.
Menjumpai kesakitan dan
kekeliruan,
Adalah bagian dari proses
pembelajaran serta bagian dari pengalaman hidup.
Namun apapun itu,
Selalu pilih untuk tidak
melakukan lebih banyak lagi kesalahan dan kekeliruan dalam hidup kita.
Karenanya,
Kita tidak perlu terlampau
lama terkungkung dalam kondisi tertekan akibat telah pernah melakukan
kekeliruan.
Belajar dari kesalahan yang
telah ada,
Lalu mendisiplinkan diri agar
tidak jatuh pada lubang kesalahan yang sama,
Begitulah cara paling bijak
untuk menebus kesalahan.
Bisa jadi,
Selama ini kita tersiksa oleh
dilema keadaan yang tidak pernah kita harapkan.
Namun sesakit apapun siksaan
hidup yang kita tanggung,
Setidaknya kita sikapi dengan
tidak turut menyiksa diri kita sendiri,
Sembari semampu kita merintis
langkah menuju kebahagiaan hidup di masa depan yang selama ini kita cita-citakan.
Bisa jadi,
Masa muda kita lebih banyak
membuang-buang waktu untuk hal-hal dan aktivitas yang tidak bermanfaat.
Namun apapun yang telah
terjadi pada masa muda kita,
Yang terpenting ialah kita
selalu bisa memilih untuk tidak lagi lebih banyak membuang-buang waktu,
Dan mulai belajar untuk lebih
serius menghargai waktu yang ada.
Bisa jadi,
Telah banyak kesempatan yang
kita biarkan terlewatkan tanpa kita manfaatkan dengan baik,
Kesempatan mana tidak datang
untuk kedua kalinya.
Namun sebanyak apapun
kesempatan telah kita sia-siakan,
Yang terpenting ialah kita
selalu memiliki opsi untuk tidak lagi membiarkan kesempatan yang ada untuk
dilewatkan begitu saja.
Bisa jadi kita terjatuh dan mengalami
kekalahan maupun kegagalan,
Sejumlah kegagalan,
Atau bahkan serangkaian
kegagalan yang menyedihkan,
Suatu “a series of unfortunate events”.
Namun apapun itu yang selama
ini telah terjadi atau sedang kita hadapi,
Yang terpenting ialah kita
tidak sampai terjebak dalam mentalitas tidak berdaya yang sangat beracun dan
bersifat mematikan bagi kesehatan jiwa kita sendiri.
Kita mungkin lemah pada suatu
bidang,
Namun kita bisa menjadi
berdaya pada suatu bidang dimana kita memiliki keterampilan yang terasah dengan
baik,
Daripada tidak sama sekali.
Barulah dapat disebut sebagai
tidak lagi punya harapan,
Ketika kita terjebak dan
terperangkap dalam mental tidak berdaya secara seutuhnya.
“Do our best” tidaklah bermakna bahwa kita akan selalu menang,
Juga tidak bermakna bahwa
kita akan berhasil dalam setiap upaya kita.
Bisa jadi,
Tiada seorang pun yang bisa
benar-benar memahami kondisi ataupun pengalaman hidup kita yang memang adalah personal
sifatnya,
Dimana kita harus menerima
kenyataan bahwa tidak ada seorang pun yang memahami diri kita maupun terhadap apa
yang telah kita alami.
Namun sekalipun tiada seorang
pun yang memahami berbagai ketidak-adilan serta kesukaran hidup yang telah
pernah kita alami,
Barulah menjadi akhir dari
segalanya ketika kita juga turut gagal memahami diri kita sendiri.
Bila kita secara penuh
kesadaran mampu memahami diri kita sendiri,
Lengkap dengan segala realita
konyol yang ada,
Maka itu sudah cukup sebagai
modal hidup bagi kita untuk melanjutkan langkah kehidupan yang berjalan secara serba
tidak ideal dan tidak mengenal kepastian ini.
Tidak ada jaminan kita akan
selamat ataupun sukses sekalipun telah “do
our best”,
Namun setidaknya kita tidak
menyerah secara begitu saja,
Tidak memilih untuk tunduk
pada keadaan,
Tidak pasrah pada nasib,
Sekalipun kita penuh
keterbatasan,
Sekalipun kondisi kehidupan
kita jauh dari kata ideal.
Mungkin kita akan menemui
hasil yang buruk sekalipun telah “do our
best”,
Namun setidaknya kita telah
berupaya agar tidak masuk dalam kondisi yang terburuk atau bahkan lebih buruk
lagi.
Seperti kata seorang tokoh,
Sejauh apapun kita telah
salah melangkah,
Putar haluan sekarang juga!
Disaat kita belum benar-benar
berhasil,
Maka pada momen atau saat-saat
itulah kita membutuhkan kehadiran diri kita sendiri,
Untuk menyemangati diri kita,
Menghibur diri kita,
Memahami diri kita,
Memperjuangkan diri kita,
Menjadi pejuang serta
pahlawan bagi diri kita sendiri,
Serta menjadi pengacara
terbaik bagi diri kita sendiri.
Kita tidak butuh komentar
orang lain,
Kita tidak butuh izin orang
lain,
Kita butuh diri kita sendiri,
“Present” ataukah “absent”.
Sering-seringlah merangkul diri
kita sendiri,
Mencintai diri kita sendiri,
Penuh kehangatan terhadap diri
kita sendiri,
Serta bersikap baik terhadap diri
kita sendiri.
Sementara itu,
Banyak orang di luar sana
yang bahkan gemar menyakiti dirinya sendiri dengan gaya hidup tidak sehat,
Membenci dirinya sendiri,
Bersikap egois terhadap (masa
depan) dirinya sendiri dengan menimbun banyak perbuatan-perbuatan buruk selama
hidupnya,
Bahkan mengkhianati dirinya sendiri,
Itulah yang baru dapat
disebut sebagai keadaan yang terburuk diantara yang terburuk.
Bila kita gagal memenuhi
obsesi kita untuk menjadi manusia yang suci di kehidupan masa kini,
Setidaknya kita mampu hidup
sebagai orang baik,
Atau paling tidak, kita tidak
hidup sebagai orang yang jahat.
© Hak Cipta HERY SHIETRA.