LEGAL OPINION
Hakim dan Pengadilan, Tidaklah Seindah dan Seadil
Itu. Hakim adalah Manusia yang Masih Diliputi Kekotoran Batin, Bukan Robot yang
Objektif dan Netral Murni
Question: Banyak orang mengaku-ngaku atau membuat kesan
sebagai orang yang baik dan penuh perhatian, ternyata hanya penipu yang sangat
licik. Kebaikannya hanya untuk pemancing dan perangkap bagi korban targetnya.
Banyak pencuri berkedok penolong. Bahkan pengemis pun berdusta, dengan
berpura-pura berkaki buntung ataupun berpura-pura miskin, mengeksploitasi
kebaikan hati orang lain. Tidak jarang pula kemurahan hati justru menjadi
bumerang bagi diri kita sendiri dikemudian hari. Balas air susu dengan air
tuba, cerminan tiadanya hati nurani. Tidak kalah banyaknya dengan pembohong
yang memasang topeng bak malaikat, masih pula berceramah perhihal kebaikan dan
kesucian.
Bukankah aneh, Negeri Indonesia
bangsa-nya mengaku ber-Tuhan, rajin beribadah, tepat ibadah lebih menjamur
daripada jamur, namun pertanyaannya ialah mengapa juga sulit sekali menemukan
orang jujur yang otentik (benar-benar jujur) di republik serba halal-lifestyle ini? Mereka menjaga
betul-betul makanan yang dimasukkan ke dalam mulut mereka, namun dari segi
ucapan hingga perilaku, kotor dan jahat sekali. Yang perlu kami ketahui,
bagaimana dengan hakim di pengadilan, apakah memang betul-betul orang yang
tergolong berhati murni seperti “malaikat” dan adil tanpa kompromi seperti
Judge Bao yang termasyur dari China itu? Jangan sampai, kita selaku masyarakat
justru menyerahkan nasib kita ke tangan manusia yang berhati iblis, celaka dua
kali itu namanya.